Wahai wanita, Agar engkau menjadi wanita terelok di dunia
Engkau dengan segala yang engkau miliki lebih baik dari jutaan wanita
lain. Dengan Kecantikanmu, engkau lebih elok daripada matahari.
Dengan
akhlakmu, engkau lebih wangi daripada harum minyak kesturi.
Dengan
rendah hatimu, engkau lebih tinggi daripada rembulan.
Dan dengan
kelembutanmu, engkau lebih halus daripada rintik hujan. Maka jagalah
kecantikanmu dengan keimanan, kerelaanmu dengan puas diri, dan harga
dirimu dengan jilbab. Hingga engkau menjadi wanita terelok di dunia.
Ketahuilah bahwa perhiasanmu bukanlah emas atau perak, tetapi dua
rakaat menjelang subuh, dahagamu ditengah hari yang panas kerana puasa,
dermamu yang tersembunyi yang hanya diketahui oleh Allah, air mata
taubat dan sujudmu dikeheningan malam. Emasmu adalah agamamu,
perhiasanmu adalah budi pekertimu, dan hartamu adalah sopan santunmu.
Pakailah pakaian takwa, niscaya engkau akan menjadi wanita tercantik
didunia.
Jadilah engkau seperti kupu-kupu, ringan perawakan, indah dipandang,
sedikit bergantung kepada yang lain, terbang dari satu bunga ke bunga
lain, dari satu taman ke taman lain. Lihatlah... dia tidak mengeluh atas
hidupnya yang sebentar, tapi dalam hidupnya yang begitu singkat dia
telah menebarkan keindahan dan membuat orang yang melihatnya senang.
Atau jadilah engkau seperti lebah yang selalu makan sesuatu yang baik
dan menghasilkan yang baik pula, jika ia hinggap diatas tangkai tidak
mematahkan, menyentuh nektar tapi tidak merosaknya, mengeluarkan madu,
terbang dengan rasa cinta dan hinggap dengan tali kasih. Itulah ibarat
wanita yang lembut, perempuan sejati, yang kehadiran dan kedatangannya
membawa keindahan dan sejuta manfaat, tidak ada yang tersakiti orang
lain melalui perbuatan maupun lisannya.